Interaksi manusia dengan mikroorganisme

Salah satu bentuk pemanfaatan mikroorganisme yang dilukiskan pada dinasti ke-18 di Mesir.

Interaksi manusia dengan mikroorganisme adalah hubungan baik berupa praktik maupun simbolik dalam memanfaatkan mikroorganisme, atau dalam bentuk interaksi negatif berupa penyakit pada manusia, hewan peliharaan, dan tanaman.

Pemanfaatan mikroorganisme telah dilakukan oleh manusia sejak zaman dahulu. Bahkan sebelum mikroskop ditemukan yaitu saat keberadaan mikroorganisme belum diketahui. Delapan ribu tahun yang lalu, bangsa Babylonia tanpa sadar telah memfermentasikan grain untuk membuat bir. Beribu tahun yang lalu suku kuno Aztek di Meksiko memakan Spirullina. Pada perang dunia ke-1, bangsa Inggris menggunakan Clostridium acetobutylicum untuk membuat aseton yang digunakan dalam bahan peledak. Saat ini seiring dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi, mikroorganisme makin banyak dimanfaatkan oleh manusia.[1]

  1. ^ Black, Jacquelyn G. (2012). Microbiology : principles and explorations (edisi ke-8). USA: Wiley. ISBN ISBN 978-0-470-54109-8 Periksa nilai: invalid character |isbn= (bantuan). 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Tubidy